Friday, April 1, 2011

Lamunanku

Aku terbujur

Di sebuah sudut yang pengap

Hanya coro yang menemaniku

Dia katakan sesuatu padaku

Orang memandang kita hina

Tetapi …

Bisakah kita katakan

Bahwa mereka bijaksana

Biarkan mereka menilai kita

karena kita adalah kita

Kepahitan

Pisau menoreh hatiku

Melukakan perasaan

Menyayat

Menjadikan hidup berubah arti

Saat takdir itu merenggut

Kepahitan adalah realita

Kebahagiaan jadi impian

Akhirpun tak terelakkan

Salam perpisahan

Kini, hatiku tergores kesedihan

Ketika terucap salam perpisahan

Walau air mataku tak berlinang

Bukan berarti suatu kerelaan

Saat-saat langkah terayun

Jarak kita-pun semakin membentang

Akankah semuanya jadi terkenang

Atau hanyut terbawa gelombang

Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan


Sobat, dalam hatiku ini

Akan tetap membekas suatu kenangan

Kau sungguh baik, supel dan komunikatif

Siapapun mengenalmu pasti akan merindu

Namun untukku, janganlah kau biarkan

Aku terkulai lemas dalam kehampaan

Karena rasa kangenku yang tidak kau harapkan

No comments:

Post a Comment